Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 22:13:51【Tempat Makan】754 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(28)
Artikel Terkait
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- SLB Negeri Kudus dapatkan menu makanan sesuai kebutuhan siswa difabel
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- Pelni jamin menu makan untuk penumpang penuhi standar keamanan pangan
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs
- DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
Resep Populer
Rekomendasi

Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG

BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat